AKHLAK SOSIAL ISLAMI

 


   AKHLAK SOSIAL ISLAMI

Manusia sejak lahir membutuhkan orang lain, oleh sebab itu manusia perlu bersosialisasi dengan orang lain dalam hidup bermasyarakat. Hidup sosial bermasyarakat sering kali membuat kita harus waspada dan menahan diri.  Hal ini karena hidup denganm sejumlah orang lain yang masing-masing mempunyai keinginan, keyakinan dan pendapatnya berbeda-beda. Tak bisa di pungkiri hidup bermasyarakat akan senantiasa menemui berbagai gesekan.


Bila ada sebagian anggota masyarakat ada yang menderita, serta merta individu yang lain menolongnya dengan sekuat tenaga. Begitu  pun ketika ada seorang anggota masyarakat yang melakukan tindak kriminal, serta merta pula individu yang lain menegur dan menasehatinya dan Negara berhak memberikan sanksi bila itu menyebabkan teraniyanya individu lain.


Masyarakat bukan hanya kumpulan individu semata yang tak memiliki aturan. Yang bebas berbuat apa saja  semau mereka. Jelas hal ini tidak di ajarkan oleh Rosullullah. Ukhuwah yang benar dan baik justru adalah saling memeberikan nasihat kebaikkan. Terkait dengan hidup social bermasyarakat ini, ALLAH berfirman :


وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُواالصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)


“ Demi massa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman  dan mengerjakan amal shaleh dan saling menasihatti dalam mentaati kebenaraan dan saling  menasihati dalam menetapi kesabaran. “ ( QS.Al ‘Ashr:1-3).

 


B. Delapan Akhlak Sosial Islami Ketentuan Hukum Dan Impelementasi

1. Akhlak Saling Menyayangi


Banyak Peristiwa pada akhir-akhir ini yang menunjukkan semakin hilangnya akhlak saling menyayangi di antara anggota masyarakat. Perkelahian antar kampung di beberapa propinsi, perampokkan dan pembunuhan, pembalakan hutan dan penyiksaan hewan, bahkan ada penyiksaan terhadap anak-anak dan sesama umat islam .


Setiap orang yang beriman harus saling menyayangi, tidak hanya sesame teman, tetapi kasih sayang kepada hal-hal yang bersifat umum, seperti sesama manusia, terhadap manusia yang berbeda keyakinan, terhadap keluarga dan bahkan terhadap alam. Berikut ini adalah tauladan kasih sayang yang di sampaikan Rasul.


a. Kasih sayang Terhadap sesama muslim

Setiap muslim atau umat manusia di harapkan saling menyayangi. Sesama umat harus saling berbagi dan menerima dengan niat ikhlas, sehingga dapat mencapai kebahagiaan bersama. Janaganlah kita acuh terhadap sesama muslim, sehinga muslim lain menderita baik secara lahir maupun batin.


b. Kasih sayang terhadap orang musrik

Toleransi terhadap umat beragama, pada saat ini masih merupakan hal penting dalam kehidupan bersosial di Indonesia, karena di Negara kita banyak perbedaan baik dalam keyakinan , ekonomi, social, maupun budaya.


c. Kasih sayang tehadap anak-anak

Anak-anak adalah amanah bagi orang tua dan masyarakat pada umumnya. Terhadap anak-anak tersebut, haruslah kita berikan kasih sayang yang cukup dan bekal ilmu supaya dapat berkembang secara maksimal. Tugas orang tua untuk membimbing, dan memeberikan pengawasan yang cukup . Terhadap kewajiban terhadap anak-anak ini.


d. Kasih sayang terhadap alam

Banyak contoh kecil, bahwa kita sekarang kurang menyayangi alam. Membuang sampah sembarangan yang berakibat polusi dan banjir . Menebang pohon sembarangan yang berakibat banjir.

 

2. Beramal Sholeh

Amal artinya melakukan/melaksanakan/membuat. Sedangkan soleh artinya ialah kebaikan-kebaikan yang berbentuk perintah-perintah dan larangan-larangan /halal dan haram yangberhak hanya ditentukan oleh Allah swt,pencipta manusia kehidupan dan alam semesta


Beramal sholeh dapat di artikan berbuat baik/ kebajikkan, memeberi sumbangan atau bantuan kepada orang miskin. Amal sholeh juga dapat berati melakukan sesuatu yang baik seprti memeberi nasehat, bekerja untuk kepentingan masyarakat, dan mengajarkan suatu ilmu. Beramal sholeh merupakan wujud akhlak social dalam rangka mewujudkan kepeduliansosial, sehingga seseorang berbuat baik terhadap orang lain. Hal demikian sangnat di perlukan, karena kalau kita memebutuhkan bantuan orang lain, maka kita harus membantu juga orang lain.


Pada saat ini masih banyak umat islam di Indonesia yang miskin, masih banyak pengemis di jalan-jalan, dan banyaknya bencana seperti di Aceh, Jogyakarta, Dan sulawesi selatan memebuat ribuan anak yatim dan piatu. Orang-orang demikian ini, memebutuhkan bantuan dari oaring yang mamapu, yaitu oaring yag memepunyai pendapatan atas kebutuhan yang normal. Kemiskinan memang harus  di atasi , sebab apabila tidak akan mempunyai dampak social yang tidak baik seperti banyaknya penganguran, perampokkan dan pencurian dan bentuk kriminilitas lainya, karena mereka memebutuhkan dalam rangka mempertahankan hidup. Dan seringkali tekanan hidup ini dapat memebuat seseorang lupa ajaran agama bahkan Tuhanya.


Tekait dengan anjuran agar kita beramal bagi orang yang tidak mampu, Allah berfirman:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ


“ Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah dijalan Allah sebagian rejeki yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa’at. Dan Orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim (QS Al-Baqarah 254)

 


3. Saling Menghormati


Saling menghormati adalah sikap social yang mendasar dan luas. Sikap social ini lebih banyak tampil dalam wujud yang kelihatan, dan umumnya bersifat langsung, dalam setiap perjumpaan kita satu sama lain. Karena masing-masing hanya mengutamakan kepentingannya sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain.


Wujud-wujud dari tindakan saling menghormati dapat berupa tindakkan spontan dalam kehidupan sehari-hari, dalam setiap pertemuan dan kebersamaan kita dengan orang lain. Sikap-sikap hormat diharapkan muncul dari dalam diri sebagai style of life, pembawaan yang sudah terpatri dalam diri kita dan menjadi citra diri kita, karena merupakan sikap dasar kita yaitu bersikap rendah hati agar kita selalu saling menghormati dimanapun kita berada, Sebagai contoh: setiap hari, setiap saat kita berharapan dengan orang, dengan bebagi latar belakang yang berbeda. Secara fisik kita bias berdekatan satu sama lain seperti di bus, mikrolet, di lift, di rumah makan dan sebagainya.


Sikap saling menghormati dalam kaidah ilmiah di Perguruan Tinnggi, dapat di berikan secara tidak langsung, sebagsi contoh: kita menyebutkan sumber bahan bacaan yang kita pakai ketika kita membuat  suatu tulisan, demikian pula kita jangn segan menyebutkan nama kepada siapa kita mendapatkan sesuayu berupa ilmu, nasehat, keteladanan.

 


4. Berlaku Adil


Keadilan dapat di artikan sebagai sikap berpihak pada yang benar, tidak memihak salah satunya, dan tidak berat sebelah. Dengan kata lain yang dimaksud adil di sini ialah memberi hak kepada yang berhak tanpa membeda-bedakan antara orang-orang yang berhak itu, dan melakukan tindakan kepada orang yang salah sesuai dengan kejahatannya dan kelalaiannya, tanpa mempersukarnya atau bersikap pilih kasih kepadanya.


Mengapa kita harus adil? Karena dalm kehidupan social, kita suatu saat akan dimintai untuk mendamaikan dua belah pihak yang berselisih, seperti perselisihan dalam keluarga, masyarakat bahkan dalam bernegara. Oleh sebab itu, dalm upaya menjadi pendamai, kita harus berbuat adil. Banyak sekali Ayat Al-Qur’an yang memerintahkan kita berbuat adil diantaranya adalah :


إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ


 Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memeberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan, Dia memberi pengajaran kepada much agar kamu mendapat pelajaran” ( QS An-Nahl:90).


وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ


“Dan Jika Kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlaha perkara itu di antra mereka dengan adil. Sesungguhnya Allah menyukai orangng-orang yang adil” (QS Al-Maidah:42).


 

5. Menjaga Persaudaraan


Menjaga persaudaraan dapat di artikan membuat hubungan persahabatan atau pertemanan menjadi sangat karib seperti layaknya saudara ( adik dan kakak yang seayah dan seibu. Dalam kehidupan bermasyarakat,kita hanya berhubungan dengan saudara, tetapi juga tetangga, teman di kampus, teman di kantor, dan orang lain dalm banyak tempat  dan kesempatan. Dan pada dasarnya persaudaraan tersebut dapat dibagi menjadi 3 yaitu persaudaraan karena keturunan, karena kepentingan dunia dan karena se-akidah.


Persaudaraan baik karena keturunan, kepentingan dunia maupun akidah harus terus terpupukdan di kembangkan, sehinga terjalin rasa senasib dan sepenaggungan. Dalam realitas social masyarakat, kita menyadari bahwa banyak ragam manusia yang ada seperti satus social, pendidikan, tingkat ekonomi dan profesi, oleh sebab itu untuk meningkatkan persaudaraan harus ada kebutuhan untuk saling menguatkan , sehinggan satu sama lain menjadi kekuatan yang kokoh.

 


6. Berani  Membela Kebenaran


Berani membela kebenaran berartiketeguhan dalam menghadapi bahaya atau sesuatu yang membahayakan dalam rangka menegakkan kebenaran berdasarkn ketentuan Allah SWT,berani membela kebenaran juga dapat diartikan mersa takut pada beberapa hal yang memang harus ditakuti yaitu hal-hal yang jahat dan jelek seperti kejahatan,criminal dan kejelekan seperti aib,dan kemiskinan.


Mengapa kita umat Islam harus berani membela kebenaran?Banyak kejadian dalam kehidupan social yang mulai jauh dari sikap berani membela kebenaran. Sebagai contoh terhadap tindakan kejahatan seperti perampokan, pembunuhan, pencurian, korupsi dan lain-lain, semakin sedikit orang yang membela. Orang seperti cuek dan takut untuk membela korban, dan kebanyakan hanya melihat hanya takut, atau membiarakan urusan menjadi tanggung jawab kepolisian. Sedangkan kejelekan pada saat ini juga sudah menjadi kebanggan seperti kaya karena korupsi, dan membuka aib orang lain.

 


7. Tolong Menolong


Tolong menolong dapat di artikan saling membantu, meminta bantuan. Tolong menolong merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia,  karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian. Sejak manusia lajir sudah membutuhka bantuan orang lain, begitu pula saat dewasa dan bekerja, bahkan saat mati manusia memebutuhkan orang lain karena manusia tidak dapat menguburnya dirinya sendiri.


Kehidupan social dan bermasyarakat akan dapat mandiri dan kuat apabila ada kerja sama dan tolong menolong di antara anggota masyarakat khusus umat islam. Dalam agama islam, kerja sama dan tolong menolong dalam rangka berbuat  kebaikan demi kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat sangat dianjurkan oleh Allah, sebagaimana firman-Nya:


وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ


“Saling tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikkan dan taqwa, dan jangan kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” (QS Al-Maidah:2).


وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ(التوبة : 71)


“ dan orang –orang yang beriman. Lelaki dan perempuan, sebagian mereka(adalah) menjadi penolong bagi sebagian lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Al-Taubah(9): 71).


Dalam rangka bekerja sama dalam sholat, dapat mewujudkan dalam kegiatan sholat berjamaah sehingga memperkuat rasa persatuan, silahturahmi dan memperbanyak pahala. Selain itu tolong-menolong dalam sholat dapat dilakukan dalam rangaka memakmuran masjid dengan memperbanyak kegiatan di masjid atau membangun masjid. Kegiatan membayar Zakat pada dasarnya juga termasuk kegiatan tolong menolong yaitu orang yang mampu dalam harta memberikan bantuan untuk orang yang membutuhkan bantuan seperti anak yatim, fakir miskin atau termasuk 8 kelompok yang berhak mendapatkan zakat.

 


8. Musyawarah


Musyawarah dapat di artiakan rapat atau berunding untuk memperoleh keputusan atau petunjuk yang terbaik. Manusia dan umat Islam dari awal penciptanya sudah beraneka ragam. Di Indonesia  misalnya, manusia Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, keyakinan dan tempat tinggal. Di dalam agama Islam Sendiri, Tidak dapat di pungkiri juga terdapat berbagai kelompok seperti NU, Muhammadiah, Persis dan lain-lain. Sedangkan dalam masyarakat juga terdapat perbedaan dalam status social, pendidikan, kekayaan, dan lain-lain. Dalam hal banyaknya perbedaan ini, maka bagai mana mereka dapat menyatukan pendapat untuk mencari keputusan yang terbaik? Maka jawabanya adalah melalui musyawarah.


Islam menjadikan musyawarah sebagai suatu cara atau aturan dalam rangka meneliti dan memeriksa pendapat agar diperoleh keputusan atau petunjuk yang terbaik. Islam juga menjamin kebebasan berpendapat bagi tiap orang selama pendapat itu tidak bertentangan denga kaidah dan ibadah.


Bagaimana kita umat islam memulai untuk melaksanakan akhlak musyawarah? Pertama, kita harus mulai berani mengemukakan pendapat yang benar dan menjadi pendengar yang baik bagi pendapat yang di kemukakan oleh orang lain. Kedua, kita harus mulai berani berdiskusi dan adu argumentasi tentang sesuatu yang dimusyawarahkan dengan berbekal ilmu pengetahuan yang cukup memadai. Ketiga, kita harus mulai berani menerima keputusan bersama dan secara konsekuen mentaati keputusan yang telah dibuat.

 


C. Kesimpulan


Manusia sejak lahir membutuhkan orang lain, oleh sebab itu manusia perlu bersosialisasi dengan orang lain dalam hidup bermasyarakat. Dalam pandangan Islam sebuah masyarakat adalah kumpulan individu yang berinteraksi secara terus menerus, yang memiliki satu pemikiran, satu perasaan dan di bawah aturan yang sama. Sehingga diantara mereka akan terjalin hubungan yang harmonis. Ada delapan akhlak sosial islami yang diperlukan untuk hidup bermasyarakat yaitu 1. Akhlak saling menyayangi 2. Beramal Sholeh 3. Saling menghormati 4. Berlaku adil 5.  Menjaga persaudaraan 6. Berani membela kebenaran 7. Tolong menolong dan 8. Musyawarah.

 



 

 

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Makasih mas.. tp klo boleh saran tambahin footnote innotenya :) https://makalahs1.blogspot.co.id

    BalasHapus

Posting Komentar