KOMUNIKASI MASSA

 

 

MODUL KAPITA SELEKTA SOSIAL

KOMUNIKASI

 

Komunikasi Massa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fakultas

Program Studi

Tatap Muka

Kode MK

Disusun Oleh

 

 

Ilmu Komunikasi

Public Relations

03

 

Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom.

 

 

 

Abstract

Kompetensi

 

 

Membahas mengenai Komunikasi Massa

 

Diharapkan setelah pembahasan, mahasiswa memahami definisi, jenis-jenis dan efek komunikasi massa

 

 

Komunikasi Massa

Pendahuluan

Komunikasi memiliki beberapa konteks. Konteks tersebuttergantung dari jumlah komunikator, derajat kedekatan fisik, saluran indrawi yang tersedia hingga kesegeraan umpan balik (Cassandra dalam Mulyana, 71;2002). Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat minimal dan umpan balik yang tertunda.

 

Definisi Komunikasi Massa

1.
Bitner “Mass communication is message communicated through a mass medium to a large number of people.” (Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang).
2.
Jalaluddin Rakhmat Komunikasi Massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat di terima secara serentak dan sesaat.
3.
Joseph R. Dominick “Komunikasi Massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.”
4.
Meletze (dalam Rakhmat, 1998) bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada populasi dari berbagai komunitas yang tersebar.
5.
Rodman (2006) komunikasi massa terdiri dari pesan-pesan termediasi (mediated messages) yang disiarkan kepada publik yang besar dan tersebar.

 

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa merupakan proses menyampaikan dan membuat sebuah pesan yang disampaikan kepada luas melalui suatu organisasi. Pesan tersebut dapat disampaikan secara serempak dan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri. komunikasi massa merupakan kegiatan seseorang atau suatu organisasi yang memproduksi serangkaian pesan dengan bantuan mesin untuk disebarkan kepada khalayak banyak yang bersifat anonim, heterogen dan tersebar.

Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Bittner, 1980). Batasan komunikasi massa ini lebih menitikberatkan pada komponen-komponen dari komunikasi massa yang mencakup pesan-pesan, dan media massa (seperti Koran, majalah, Tv, radio, dan film),  serta khalayak.

Komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator- komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak-khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melelui berbagai cara. (Defleur    dan Dennis McQuail, 1985).

Adanya perkembangan yang pesat di bidang teknologi komunikasi seperti internet, newsgroup, mailing list, World Wide Web, televisi kabel multisaluran, dan perbincangan di radio dan televisi yang bersifat interaktif menimbulkan pertanyaan apakah semua ini merupakan media komunikasi massa atau bukan. Itu pulalah sebabnya definisi tentang komunikasi massa juga mengalami perubahan.

Perkembangan media cetak ditandai dengan munculnya media cetak jarak jauh, sedangkan media elektronik antara lain ditandai dengan adanya produksi high definition television video yang mampu menyuguhkan gambar-gambar yang sangat tajam sesuai aslinya. Perkembangan yang paling mutakhir adalah munculnya media telematika seperti telex dan videotex. Media telematika mencakup beberapa unit seperti layar gambar, jaringan komputer, sistem transmisi, sistem miniaturisasi, sistem penyimpanan, sistem pencarian, dan sistem pengendalian.  

 

Ciri-Ciri Media Baru

Pengadaan informasi tidak sepenuhnya berada pada sumber informasi
Kemampuan yang tinggi dalam pengiriman pesan-pesan melalui melalui kabel dan satelit sehingga mengatasi hambatan komunikasi
Proses komunikasi berjalan dua arah (inter-aktivity) antara sumber dan penerima. Artinya penerima dapat memilih, menjawab kembali, dan menukar informasi secara langsung.
Adanya kelenturan/flexibility dalam hal bentuk, isi, dan penggunaan medium.

 

Menurut Werner J. Severin dan James W. Tankard beberapa ciri lingkungan media baru ini adalah sebagai berikut :

Teknologi yang dahulu berbeda dan terpisah seperti percetakan dan penyiaran sekarang bergabung
Kita sedang bergeser dari kelangkaan media menuju media yang berlimpah
Kita sedang mengalami pergeseran dari mengarah kepuasan massa audiens kolektif menuju kepuasan kelompok atau individu
Kita sedang mengalami pergeseran dari media satu arah menuju media interaktif

 

Model Komunikasi Massa

model dasar komunikasi massa Rodman (2006)

Source dalam bagan diatas merupakan para profesional atau sebuah organisasi besar yang bertindak sebagai gatekeeper. Pesan yang disiapkan oleh gatekeeper untuk disebarkan adalah pesan yang dibentuk berdasarkan pertimbangan ekonomi, legal dan etika. Dengan adanya perbedaan interprestasi peran oleh masing-masing individu dalam khalayak yang menyebabkan adanya efek baik pada tingkat individual dan tingkat masyarakat.

 

Rodman (2006:9) menyatakan bahwa model ini memperbesar peran dari gatekeeper dan membatasi umpan balik alami. Hal ini terlihat dari bagaimana gatekeeper memilih dari sumber berita yang tak terhingga mulai dari hiburan dan informasi yang ada untuk diekspos kepada khalayak.

 

Karakteristik Komunikasi Massa

Komunikator terlembagakan : ada lembaga yang diwwakili oleh penyampai informasi
Komunikasi melalui media massa pada dasarnya ditujukan kepada  khalayak yang luas, heterogen, anonim, tersebar, dan tidak  mengenal batas  geografis dan kultural.
Bentuk kegiatan melalui media massa bersifat umum, dalam arti perorangan atau pribadi.
Pola penyampaian pesan media massa berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas, bahkan mungkin tidak terbatas baik secara geografis maupun kultural ( message multiplier )
Penyampaian pesan melalui media massa cenderung berjalan satu  arah. Umpan balik/feedback  dari khalayak berlangsung secra tertunda/delayed feedback.
Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadual, dan terorganisasi. Artinya ada waktu yang ditentukan.
Penyampaian pesan melalui media massa dilakukan secara berkala
Isi pesan yang disampaikan melalui media massa mencakup berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, sosial budaya,  dan keamanan, baik yang bersifat informative, edukatif, maupun hiburan
Media massa mengutamakan unsur isi daripada hubungan. Artinya lebih mengutamakan pada isi pesan dibandingkan hubungan antara komunikator dengan komunikan.
Media massa menimbulkan keserempakan. Maksud dari keserempakan adalah komunikan secara serempak menerima informasi yang disampaikan melalui media massa. Beragam media massa seringkali juga memberitakan hal yang sama .
Kemampuan respon alat indera terbatas, karena informasi yang disampaikan melalui media massa seperti cetak maupun elektronik. Maka respon alat indera sangat mempengaruhi bagaimanakah komunikan menerima pesan-pesan.

 

Dampak Komunikasi Massa : Dampak Media Massa sebagai Obyek Fisik

Dampak  Ekonomis
Kehadiran media massa menimbulkan dampak secara ekonomis, yaitu menggerakkan usaha dalam berbagai sektor seperti produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.

 

Dampak Sosial
Dampak social berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi social sebagai akibat kehadiran media massa. Misalnya, pemilikan media massa (memiliki radio atau televisi atau berlanggan  surat kabar) telah meningkatkan status sosial pemiliknya.

 

Dampak pada Penjadualan Kegiatan
Kehadiran media massa ternyata dapat mengubah jadual kegiatan sehari-hari khalayak.

 

Media Massa sebagai Penyaluran Perasaan
Seringkali ora g menggunakan media untuk menghilangkan perasaan tertentu seperti kesepian, marah, kecewa, bosan, dan sebagainya.

 

Dampak Menumbuhkan Perasaan Tertentu
Kehadiran massa bukan saja dapat menghilangkan perasaan tidak enak Pada diri seseorang, tetapi juga dapat menumbuhkan perasaan tertentu.
Kadang-kadang, seseorang akan mempunyai perasaan positif atau negative terhadap media tertentu

 

 

Dampak Pesan Media Massa

Dampak kognitif
Dampak ini terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau dipersepsi oleh khalayak. Dengan perkataan lain, dampak ini berkaitan dengan penyampaian informasi, pengetahuan, dan kepercayaan yang diberikan oleh media massa.
Dampak Afektif
Dampak pesan media massa sampai tahap afektif bila pesan yang disebarkan media massa mengubah apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci oleh khalayak. Dampak ini berkaitan dengan perasaan, rangsangan emosional, sikap, atau nilai.

 

Dampak Konatif/Behavioral
Dampak pesan media massa sampai pada tahap konatif bila pesan-pesan yang disebarkan media massa mendorong Anda untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu. Misalnya setelah Anda menonton tayangan televisi atau membaca berita surat tentang Gempa Tsunami di Aceh Anda kemudian segera mengirimkan bantuan uang dan makanan.

 

Dampak kognitif, afektif, dan konatif pesan media massa terhadap khalayak akan semakin kuat apabila ditunjang oleh beberapa kondisi sbb :

Exposure (jangkauan pesan)
Dampak media massa akan timbul secara kuat dan cepat apabila sebagian besar khalayak memang telah ter-exposure oleh media massa.
Kredibilitas
Dampak media massa akan semakin kuat apabila media massa tersebut memiliki kredibilitas yang tinggi di mata khalayaknya. Artinya pesan-pesan atau berita yang disampaikannya dapat dipercaya.

 

Konsonansi
Penyampaian informasi melalui media massaakan menghasilkan dampak yang lebih kuat apabila mengikuti prinsip konsonansi. Artinya isi pesan yang disampaikan oleh berbagai media massa relatif sama atau serupa, baik dalam hal materi isi, arah dan orientasinya maupun dalam hal waktu, frekuensi dan cara penyampaiannya.
Signifikansi
Informasi yang disampaikan media massa akan menghasilkan dampak yang kuat apabila materinya memang signifikan, dalam arti berkaitan langsung dengan kepentingan dan kebutuhan khalayak.
Sensitif
Informasi yang dismpaikan oleh media massa akan menimbulkan dampak yang kuat, baik positif maupun negatif, apabila materi isinya menyentuh hal-hal yang bersifat sensitif.
Situasi Kritis
Informasi yang disampaikan media massa akan menimbulkan dampak yang kuat apabila masyarakat sedang berada dalam situasi kritis akibat ketidakstabilan struktural.
Dukungan komunikasi antarpribadi
Penyebaran informasi melalui media massa akan menghasilkan dampak yang kuat apabila didukung oleh komunikasi antarpribadi, dalam arti informasi tersebut juga ramai dibicarakan oleh orang-orang.

 

 

Daftar Pustaka

 

Littlejohn, Stephen W. “ Theories of Human Communications”, Terjemahan, Bandung 2006

 

Mulyana, Deddy : Pengantar Ilmu Komunikasi “, 2008

 

Uchjana effendy, Onong “ Ilmu Komunikasi: Teori dan praktek”, Penerbit PT. Rosda Karya,

Bandung, 1984

......................................, “ Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi”, Penerbit PT. Citra Aditya

Bakti, 2003

Rakhmat, Jalaludin “ Teori-Teori Komunikasi”, Penerbit PT. Rosda karya, Bandung 1990

 

Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Komunikasi, Universitas Terbuka, 1996

 

2013

 

Kapita selekta Sosial, Komunikasi

Pusat Bahan Ajar dan eLearning

 

 

Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom

http://www.mercubuana.ac.id

 

Komentar