| |
| MODUL KAPITA SELEKTA SOSIALKOMUNIKASI Manajemen Reputasi |
|
|
|
|
|
|
| |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| Fakultas | Program Studi | Tatap Muka | Kode MK | Disusun Oleh |
|
| Ilmu Komunikasi | Public Relations | 11 |
| Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom. |
|
Abstract | Kompetensi |
|
|
Membahas mengenai manajemen reputasi dalam Public Relations
| Diharapkan setelah pembahasan, mahasiswa memahami dan bisamenjelaskan tentang citra dan reputasi
|
Manajemen Citra dan Reputasi
Sejauhmana suatu organisasi atau perusahaan memandang perlunya manajemen citra dan reputasi ? Pertanyaan ini perlu dimunculkan, karena saat ini publikbanyak mengalami perubahan. Publik mulai mulai mencermati dan menganalisa lingkungan yang ada d isekitarnya. Publik mulai melakukan pemantauan terhadap serpak terjang sebuah perusahaan.organisasi ataupun lembaga.
Hal ini menyebabkan tuntutan untuk terus menjaga citra baik menjadi sesuatu yang mendesak. Citra yang positif dari suatu organisasi akan mempunyai dampak yang menguntungkan. Citra merupakan asset perusahaan , karena citra mempunyai suatu dampak pada persepsi publik dari komunikasi dan operasi organisasi dalam berbagai hal. Sedangkan citra yang negative jelas akan merugikan organisasi.
Reputasi adalah tujuan sekaligus merupakan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia Public Relations. Bagi perusahaan, reputasi adalah titipan kepercayaan dari masyarakat. Jadi jika perusahaan mengalami krisis kepercayaan dari publik maka akan membawa dampak negatif terhadap reputasi dan akan memerlukan usaha keras untuk menumbuhkan dan membangun kembali kepercayaan. Contohnya kasus Angkasa Pura yang mengalami pemadaman listrik beberapa kali di bandara Soekarno Hatta, membuat perusahaan mengalami krisis kepercayaan.
Public Relations adalah suatu pendekatan strategis yang menggunakan konsep-konsep komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik. Melalaui berbagai media, PR dapat mengkomunikasikan apa dan bagaimana suatu organisasi sehingga lebih dikenal dan dipahamani oleh publik. Dengan adanya pemahaman diharapkan dapat diperoleh dukukungan dan kepercayaan dari publik sehingga menimbulkan citra positip organisasi.Dalam jangka panjang citra baik membawa banyak manfaat, baik pada saat organisasi sedang jaya maupun pada saat-saat organisasi menghadapi berbagai macam krisis.
Namun, seberapa jauh kesadaran untuk mengelola citra yang menguntungkan perusahaan? Boleh dikatakan public relations memiliki tugas untuk ‘memanajemeni persepsi’ publik agar mengarah kepada citra yang diinginkan atau diharapkan (wished image) melalui strategi yang tepat dan aktivitas komunikasi yang efektif. Inilah yang kadang-kadang menyesatkan. Seolah-olah tugas PR adalah memoles wajah perusahaan agar cantik, membedaki tebal-tebal wajah yang bopeng agar tidak kentara, dan tugas memelihara citra perusahaan adalah semata-mata tugas PR belaka.
Padahal tugas untuk memelihara citra perusahaan harus dilakukan oleh segenap anggota organisasi secara lintas fungsional, dan harus dilakukan secara terus menerus. Harus ada sebuah sistem yang eksis untuk menopang citra perusahaan.
lmu Politik.
Sebelum masuk ke dalam manajemen reputasi, ada sebaiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan reputasi :
•John Dalton – Managing Corporate Reputation
Reputation is the sum values that stakeholders attribute to a company, based on their perception and interpretation of the image that the company communicates over time
(Reputasi adalah total penilaian dari atribut-atribut stakeholder pada perusahaan, berdasarkan pada persepsi-persepsi mereka dan interpretasi-interpretasi pada image/citra perusahaan yang dikomunikasikan secara terus menerus)
• Professor John Kay
Reputation is the principal means through which a market economy deals with consumer ignorance
Reputation exists because of asymmetric information
•Professor Gary Davies –Manchester Business School
Reputation is a collective term referring to all stakeholders’ views of corporate reputation, including identity and image
Reputation = experience – expectations
Dari pengertian diatas jelas kiranya sebuah reputasi harus diperjuangkan. Harus diusahakan. Bahkan menurut John Dalton Corporate image can created, but corporate reputation must be earned. Ini berarti untuk membuat suatu reputasi benar-benar harus memiliki langkah dan perencanaan yang tepat dan berjalan terus menerus dengan menjadi pendengar apa yang dikatakan para stakeholder perusahaan.
Demikian pentingnya reputasi hingga Hill and Knowlton’s Corporate Reputation Watch 2004 Survey menemukan beberapa hal antara lain :
Dari hasil survey yang juga dilakukan oleh Corporate Reputation Watch 2002 menyebutkan bahwa ada 3 penyebab yang dipandang sebagai ancaman terhadap reputasi, yaitu :
Dari ketiga hal tersebut kritik melalui medialah yang dipandang sebagai ancaman utama terhadap reputasi. Karena apa yang disampaikan oleh media akan secara terbuka dibaca dan dilihat oleh stakeholder lainnya.
Perbedaaan Citra dengan Reputasi
Citra | Reputasi |
Idea held by public (ide yang ada di benak publik) | General opinion about thing or person |
Mental picture | Track record |
Dapat diciptakan | Sesuatu yang diperoleh |
Berbagai kenyataan tentang Reputasi The Three M’s of Reputations Management (Van Riel)
Reputasi dalam lingkup organisasi dapat dikatakan :
Yang harus dilakukan organisasi dalam mengelola reputasi (W. Noeradi)
3.Manajemen Reputasi
Manajemen adalah salah satu hal yang diperhatikan ketika kita membicarakan tentang organisasi. Dalam setiap step manajemen, komunikasi mengambil peranan didalamnya. Manajemen itu sendiri merupakan kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan terus menerus dalam membentuk organisasi. James A.F. Stoner mendefinisikan “Management is the process of planning, organizing, leading and controlling the effort of organization members and the use of other organizational resources in order to achieve stated organizational goal”
Dari definisi diatas dapat dijabarkan dalam 4 fungsi spesifik dari manajer yaitu Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Leading (kepemimpinan), dan Controlling (Pengendalian). ( Lihat modul Manajemen PR )
Mengacu pada penjelasan tentang konsep dasar manajemen di atas, maka dapat diambil kesimpulan mengenai pengertian Manajemen Reputasi adalah sebagi berikut :
“sebuah ilmu tentang perencanaan, pelaksanaan & pengevaluasian segala hal yang berkaitan dengan reputasi”.
Contoh Kasus :
Sebaik apapun perusahaan yang anda miliki, sebagian orang akan menulis sesuatu yang negatif tentangnya, bahkan kalau anda sudah melakukan yang terbaik, tidak semua orang akan senang.
Ada saja kustomer yang menulis komentar negatif di blog, atau kompetitor yang dengan senang hati ingin merusak reputasi anda dengan menciptakan komentar palsu.
Apa saja yang bisa anda lakukan kalau halaman web bernada negatif tentang perusahaan atau bahkan nama anda muncul di halaman pertama SERP (Search Engine Result Page) Google?
Daftar Pustaka
Cutlip, Scott M.Allen H. Center & Glen M. Broon, “ Effective Public Relations”, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta 2006
F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, PT Gramedia, 1996
Fraser P. Seitel, The Practice of Public Relations, edisi keenam, Prentice Hall, 1995
Grunig, James E., Excellene in Public Relations and Communications Management, Lawrence
Erlbaum, New Jersey, 1992
Jefkins, Frank, Public Relations, Edisi Empat, Penerbit Erlangga, 1995
Rakhmat, Jalaludin “ Retorika Modern, pendekatan praktis”, Penerbit PT. Rosda karya, Bandung
2013
| Kapita selekta Komunikasi | Pusat Bahan Ajar dan eLearning | |
|
| Yuni Tresnawati, S.Sos., M.Ikom | http://www.mercubuana.ac.id |
Komentar
Posting Komentar