| |
| MODUL - 12 |
|
|
| Kewirausahaan-I |
|
|
|
Penyusunan Rencana Usaha |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| Fakultas | Program Studi | Tatap Muka | Kode MK | Disusun Oleh |
|
|
Fikom |
Penyiaran | 12 |
A51612EL |
Yasan Endrawan, S.Pd, MM. |
|
Abstract | Kompetensi |
|
|
Pada materi ini akan dibahas mengenaipengertian rencana usaha, faktor-faktor fungsional yang terintegrasi, persiapan rencana usaha, rencana produksi dan operasi rencana keuangan sampai dengan sumber pendanaan usaha.
| Mahasiswa diharapkan mampumemahami bagaimana menyusun rencana usaha dengan memperhatikan faktor-faktor fungsional yang terintegrasi seperti pemasaran, keuangan, manufacturing/operasi dan SDM, mulai dari persiapan rencana, pembuatan rencana, yang pada akhirnya dapat merumuskan goal (tujuan) yang hendak dicapai.
|
Penyusunan Rencana Usaha
I. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA USAHA
Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal dan eksternal yang terlibat dalam memulai bisnis baru.
Faktor-faktor fungsional yang terintegrasi :
- pemasaran
- keuangan
- manufacturing (operasi)
- sumberdaya manusia
Pihak lain yang terlibat pembuatan Rencana Usaha selain Wirausahawan :
1. Lawyers (Ahli Hukum)
2. Akuntan
3. Konsultan Pemasaran
4. Engineers
Pihak-Pihak yang membutuhkan Manfaat dari Rencana Usaha :
1. Pegawai
Pegawai membutuhkan Rencana Usaha (RU) untuk mengetahui perkembangan perusahaan tempat mereka bekerja karena dengan begitu mereka akan mengetahui manfaat positif maupun negatif dari Rencana Usaha terhadap mereka.
Manfaat positif yang mungkin timbul :
A. RU membutuhkan penempatan SDM sehingga dimungkinkan adanya penggunaan dari pegawai yang sudah ada untuk ditempatkan (mutasi) yang membuat peningkatan jenjang karir ataupun gaji.
B. RU yang siap dijalankan akan membutuhkan SDM baru dan memerlukan pengrekrutan SDM sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran.
Manfaat negatif yang mungkin timbul adalah apabila RU dari perusahaan yang sudah ada berbeda dengan bisnis yang sudah dijalankan dan perusahaan akan beralih ke RU tersebut dapat mengakibatkan SDM yang sudah ada terancam di PHK karena tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam RU.
2. Investor
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi investor adalah untuk mengetahui apakah dana yang akan diinvestasikan oleh investor tersebut dapat menghasilkan manfaat (keuntungan) seperti yang diharapkan oleh investor serta resiko yang akan dihadapi investor bila berinvestasi.
3. Bankers
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi bankers adalah apabila wirausahawan membutuhkan dana pinjaman usaha ke bank maka bankers melihat kelayakan pinjaman berdasarkan RU untuk menentukan jumlah agunan, jumlah pinjaman serta waktu dan tingkat pengembalian yang sesuai.
4. Modal Ventura
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Modal Ventura adalah sama dengan manfaat RU bagi bankers.
5. Supplier
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Supplier adalah untuk mengetahui kegiatan operational usaha dari RU berdasarkan waktu, jumlah dan jenis produksi, serta kuantitas dan kualitas bahan baku dan penunjang yang diperlukan sehingga para supplier dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
6. Konsumen
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Konsumen adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan kuantitas dan kualitas produk yang akan mempengaruhi konsumsi mereka akan produk tersebut. Sedangkan RU untuk bisnis baru bermanfaat bagi konsumen dalam melihat seberapa besar manfaat yang dapat diterima bila menggunakan produk tersebut.
7. Advisor (Penasehat) dan Konsultan
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Advisor (Penasehat) dan Konsultan adalah untuk melihat apakah diperlukan perbaikan-perbaikan dalam semua faktor ex pemasaran, operasional, SDM, keuangan dan lainnya agar Rencana Usaha dapat dijalankan tanpa adanya hambatan yang berarti.
II. PERSIAPAN RENCANA USAHA
Suatu bisnis / usaha dimulai dengan adanya ide, oleh karena itu untuk merealisir suatu bisnis yang baik diperlukan juga ide produk yang baik dan tepat. Langkah-langkah dibawah ini merupakan salah satu cara untuk membantu dalam mendapatkan ide produk sampai terwujudnya suatu bisnis.
III. PEMBUATAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)
A. UMUM
1. APA PRODUK KITA
Jenis produk / jasa yang ingin dibuat / dijual keistimewaannya secara umum dan khusus
2. DIMANA DAN MENGAPA MEMILIH LOKASI USAHA
- Peta tempat usaha
- Alasan pribadi dan ekonomi memilih lokasi tersebut
B. RENCANA PEMASARAN
1. SIAPA YANG AKAN MENJADI PELANGGAN DAN DARIMANA MEREKA
Pedagang besar, pengecer, perorangan, rumah tangga, sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah dsb.
2. BAGAIMANA SAYA DAPAT MENJELASKAN SETIAP PELANGGAN
Jelaskan kelompok pelanggan yang berbeda untuk setiap produk, karakteristik dari anggota-anggota setiap kelompok secara umum, dan siapa saja yang ingin dan mampu membeli produk tersebut.
3. BERAPA UNIT YANG AKAN DIBELI OLEH PELANGGAN DALAM SETAHUN
- Menetapkan kelompok pelanggan untuk masing-masing produk
- Perkirakan jumlah mereka
- Perkirakan berapa sering mereka membeli
- Perkirakan berapa banyak yang mereka beli dalam satu tahun
4. SIAPA YANG AKAN MENJADI PESAING DAN BERAPA UNIT PRODUK YANG DAPAT MEREKA JUAL DALAM SETAHUN
Tentukan para pesaing untuk setiap produk dan perkirakan berapa unit yang mereka dapat jual dalam setahun
5. BERAPA UNIT PRODUK MAKSIMAL YANG MUNGKIN DAPAT DIJUAL
Berdasarkan peluang dan pesaing, perkirakan berapa banyak masing-masing produk yang dapat dijual
6. BAGAIMANA MEMPROMOSIKAN PRODUK YANG ADA
Jelaskan berapa cara mempromosikan produk dan pesan yang tepat untuk calon pelanggan
7. BAGAIMANA PERKEMBANGAN PERMINTAAN ATAS PRODUK DI PASAR
- Perkembangan populasi di wilayah pasar
- Perkembangan jumlah pelanggan
- Perkembangan keinginan dan kemampuan membeli
8. BERAPA BANYAK PRODUK YANG AKAN DIBUAT DAN DIJUAL PADA TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA
Buatlah perkiraan jumlah unit utama yang akan dibuat dalam jangka tiga tahun pertama operasi usaha
9. KUALITAS PRODUK YANG BAGAIMANA YANG DIINGINKAN PELANGGAN
- Bentuk (appearance) : keenakannya dipandang mata
- Penampilan (performance) : punya arti tersendiri
- Keawetan (durability) : tahan lama
- Keamanan (safety) : tidak mencelakakan
- Kenyamanan (comfort) : enak dirasakan
- Ekonomis (economy) : dihubungkan dengan harga
10. BAGAIMANA KUALITAS YANG DITAWARKAN
Perhatikan keunggulan dan kelemahan produk pesaing
11. BERAPA HARGA JUAL YANG DITENTUKAN
- Biaya plus tingkat keuntungan tertentu
- Memperhatikan harga pesaing
- Harga promosi
C. RENCANA PRODUKSI DAN OPERASI
1. BAGAIMANA LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMPRODUKSI SETIAP PRODUK
Jelaskan langkah-langkah produksi untuk setiap produk dan juga waktu dari setiap langkah tersebut
2. MESIN, ALAT-ALAT DAN PERLENGKAPAN APA SAJA YANG DIBUTUHKAN
Catat semua mesin, alat, perlengkapan yang dibutuhkan dan jelaskan penggunaannya masing-masing
3. DIMANA MESIN. ALAT, DAN PERLENGKAPAN TERSEBUT DIDAPAT / DIBELI DAN BERAPA BIAYANYA
4. BAGAIMANA PERAWATAN / PEMELIHARAAN MESIN DILAKUKAN DAN APAKAH SUKU CADANGNYA TERSEDIA DI PASAR SETEMPAT
- Jelaskan tugas-tugas perawatan dan siapa yang melaksanakannya
- Dimana dan kapan suku cadang didapat
5. BERAPA LUAS TEMPAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK BENGKEL KERJA
Gambar sketsa tata ruang dan berapa luas total yang dibutuhkan
6. JENIS PEKERJA LANGSUNG YANG DIBUTUHKAN DAN KETRAMPILAN APA SAJA YANG DIMILIKI OLEH MEREKA
- Nama jenis pekerjaan yang akan dilakukan dalam setiap langkah produksi / operasi
- Jelaskan kualifikasi dan pengalaman yang harus mereka miliki
7. BERAPA PEKERJA LANGSUNG YANG DIBUTUHKAN UNTUK OPERASI TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA
8. TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG APA YANG DIBUTUHKAN DAN KETRAMPILAN APA YANG HARUS MEREKA MILIKI
Supervisor, sekretaris, manajer dll
9. BERAPA BESAR BIAYA TOTAL UNTUK PEKERJA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG
Biaya total untuk pekerja langsung dan tidak langsung
10. JENIS BAHAN / MATERIAL YANG DIBUTUHKAN DAN DIMANA MENDAPATKANNYA
Yang perlu diperhatikan untuk mencari pemasok adalah: jauhdekat, tersedia bila dibutuhkan, keragaman sediaan dan syarat pembelian seperti kredit. Selain itu adalah harganya
11. BERAPA BANYAK BAHAN LANGSUNG YANG DIBUTUHKAN DAN BIAYA BAHAN PER UNIT PRODUK
Banyaknya bahan yang dibutuhkan setiap produk dan biaya per unit produk
12. BERAPA BESAR BIAYA BAHAN LANGSUNG TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA
13. BERAPA BANYAK BAHAN TIDAK LANGSUNG YANG DIBUTUHKAN DAN BIAYANYA UNTUK OPERASI TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA
Untuk setiap tahun jelaskan jenis, kualitas, dan biaya bahan tidak langsung yang dibutuhkan
D. RENCANA ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. LATAR BELAKANG PENDIRI PERUSAHAAN
Pribadi para pendiri, kepemilikan saham / modal
2. MANAJEMEN PERUSAHAAN
Dewan komisaris dan manajemen, personalia inti, struktur organisasi
3. KETENTUAN YANG MENYANGKUT HUKUM
Perijinan, lisensi, kontrak-kontrak usaha
4. HUBUNGAN DENGAN LEMBAGA PENDUKUNG
Status hubungan bank, jaminan tersedia, jenis dan jumlah kredit yang dibutuhkan
5. LINGKUNGAN TEMPAT USAHA
Daerah industri, perdagangan atau pemukiman
E. RENCANA KEUANGAN
1. BERAPA BESAR BIAYA UMUM UNTUK TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA
Pekerja tidak langsung, bahan tidak langsung, sewa, listrik, air, servis dan reparasi, telepon dan pos, ATK, perjalanan, transportasi, asuransi, penyusutan, bunga pinjaman, dll
2. BERAPA BESAR BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PER UNIT PRODUK
3. BERAPA BESAR BIAYA UMUM PER UNIT PRODUK
4. BERAPA BIAYA TOTAL PRODUK DAN HARGA JUAL SETIAP PRODUK
5. APA DAN BERAPA BESAR BIAYA PERSIAPAN SEBELUM BEROPERASI
Meliputi sewa tempat usaha, biaya perjalanan, promosi proyek, membuka account bank, ijin usaha, biaya proses kredit, biaya lainlain
6. BERAPA BESAR MODAL KERJA YANG DIBUTUHKAN
Besarnya uang yang diperlukan untuk menjalankan usaha dari hari-kehari seperti sediaan bahan, sediaan barang, piutang, dan uang tunai.
7. BAGAIMANA MENDANAI HARTA TETAP, BIAYA PERSIAPAN DAN MODAL KERJA
Hitung investasi total dan jelaskan kebutuhan pinjaman dan modal sendiri
8. JAMINAN YANG DAPAT DITAWARKAN KE BANK
Jelaskan jaminan yang dapat ditawarkan dan juga nilainya
9. BAGAIMANA MENGATUR JADWAL PEMBAYARAN KEMBALI PINJAMAN
Hitung bunga dan angsuran tetap per tahun
10. BERAPA BESAR BREAK EVEN POINT (BEP) PENJUALANNYA
11. BERAPA BESAR LABA YANG AKAN DIPEROLEH PADA OPERASI TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA
Proyeksi rugi-laba sangat diperlukan
12. BERAPA BESAR UANG TUNAI YANG AKAN DIMILIKI PADA AKHIR TAHUN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA
Proyeksi arus kas sangat diperlukan
13. BERAPAKAH RETURN ON SALES, RETURN ON EQUITY DAN RETURN ON INVESTMENT
14. APAKAH RENCANA USAHA INI LAYAK ATAU TIDAK
Berikan komentar tentang kelayakan proyek tersebut
IV. PERUMUSAN GOALS DAN OBJECTIVE
7.1 Market Information
7.2 Operation Information
Informasi yang dibutuhkan wirausahawan mengenai operasi usaha :
A. Lokasi
Tiga faktor penentu pemilihan lokasi :
1. Konsumen
Pemilihan lokasi berdasarkan konsumen ditentukan oleh jenis produk / jasa yang dihasilkan relatif tidak tahan lama dan tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk sangat tinggi.
Contoh :
1.1 Usaha Penyewaan Mobil yang berada didaerah perumahan atau perkantoran karena kebutuhan konsumen di kedua daerah itu besar.
1.2 Usaha Penyewaan Komputer dan Internet yang berada didaerah perguruan tinggi ataupun perkantoran karena konsumen dari kedua tempat tersebut memiliki tingkat kebutuhan yang terbesar.
2. Bahan Baku
Pemilihan lokasi berdasarkan bahan baku dilakukan karena ketersediaan bahan baku yang berlimpah dan perlu segera dilakukan proses produksi agar tidak terjadi perubahan pada
struktur bahan baku yang akan mengakibatkan pada kualitas ataupun kuantitas hasil produksi.
Contoh :
Pabrik Air Minum Mineral yang berada dilokasi mata air agar struktur mineral air tidak berubah sehingga mempengaruhi kualitas ataupun kualitas air minum mineral yang dihasilkan.
3. Saluran Distribusi
Pemilihan lokasi berdasarkan saluran distribusi dilakukan karena produk yang dihasilkan memerlukan pendistribusian yang luas atau
B. Operasi Produksi
C. Bahan Baku
D. Peralatan
E. Tenaga Kerja
F. Ruang
G. Biaya Overhead
7.3 Financial Information
7.4 Internet sebagai Sumber Informasi
7.5 Pembuatan Rencana Usaha
7.6 Introduction Page
7.7 Executive Summary
7.8 Industri Analysis
7.9 Description of Venture
7.10 Production Plan
7.11 Marketing Plan
7.12 Organizational Plan
7.13 Assessment of Risk
7.14 Financial Plan
7.15 Appendix
7.16 Pengunaan dan Implementasi Rencana Usaha
7.17 Mengukur Kelanjutan Rencana Usaha
7.18 Updating Rencana Usaha
7.19 Alasan Kegagalan Rencana Usaha
V. Penyusunan Rencana Usaha
1. Definisi Rencana Usaha dan Manfaat Rencana Usaha
2. Informasi yang dibutuhkan
2.1 Market Information
2.2 Operation Information
2.3 Financial Information
3. Internet sebagai Sumber Informasi
4. Pembuatan Rencana Usaha
4.1 Introduction Page
4.2 Executive Summary
4.3 Industri Analysis
4.4 Description of Venture
4.5 Production Plan
4.6 Marketing Plan
4.7 Organizational Plan
4.8 Assessment of Risk
4.9 Financial Plan
4.10 Appendix
5. Pengunaan dan Implementasi Rencana Usaha
5.1 Mengukur Kelanjutan Rencana Usaha
5.2 Updating Rencana Usaha
6. Alasan Kegagalan Rencana Usaha
VI. Memulai dan Mengembangkan Usaha
VII. Inovasi dan Manajemen Inovasi
7. Pengertian Inovasi
8. Definisi Inovasi
9. Inovasi Di Bidang Proses
10. Inovasi Di Bidang Produk
11. Tingkat Kecanggihan Penerapan Inovasi
12. Pengertian Manajemen Inovasi
VIII. Pasar dan Pemasaran
IX. Sumber Pendanaan Usaha
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya Lembaga Intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang
merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya. Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan
untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. Realisasi dana PUKK efektif terealisasikan secara optimal pada tahun 2002. Hal tersebut berkaitan dengan
kondisi perekonomian Nasional yang masih belum membaik sebagai akibat krisis. Contoh yang akan diangkat dalam modul ini adalah Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan pada BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi Sipil Jalan Tol, Jembatan, Gedung dan Bangunan Industri, PT.X (Persero), dimana berdasarkan Penetapan Alokasi Dana BUMN Pembina dan Koordinator BUMN Pembina di propinsi
DKI Jakarta dan sekitarnya. Kebijaksanaan yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Pemanfaatan dana yang berhasil diserap dari pengembalian dana pinjaman Mitra Binaan mulai tahun 1992 s/d tahun 2002 dengan menyalurkan kepada Usaha Kecil dan Koperasi yang membutuhkan sesuai ketentuan yang berlaku, mengingat PT.X (Persero) merugi.
2. Usaha Kecil dan Koperasi yang telah berhasil menyelesaikan kewajiban pinjamannya sesuai kontrak pada tahun-tahun yang lalu, diberi bantuan dengan bantuan pinjaman modal kerja yang baru mengingat telah menunjukkan kesungguhan usaha dan berkembang usahanya dengan baik.
3. Unit khusus Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan PT.X (Persero) sementara berdasarkan pengarahan Direksi, PT.X (Persero) harus mandiri dalam memenuhi kebutuhan dana pinjaman, pemenuhan biaya operasional, gaji pegawai, overhead kantor dari sumber dana intern sendiri, mengingat PT.X (Persero) menghadapi kesulitan cash flow. Kebijaksanaan PUKK PT.X (Persero) dimaksud menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran PUKK dan Bina Lingkungan tahun 2003.
---oOo---
2012 | Kewirausahaan-I | Pusat Bahan Ajar dan eLearning | |
|
| Yasan Endrawan, S.Pd, MM | http://www.mercubuana.ac.id |
Komentar
Posting Komentar