PUTUSKANLAH MENJADI AHLI APA


Putuskanlah Menjadi Ahli Apa

PUTUSKANLAH MAU MENJADI AHLI APA SEDINI MUNGKIN

 

Kalau kamu sekarang masih duduk di bangku SMP atau SMU, kamu pasti pernah mengalami yang namanya stress karena pelajaran di sekolah.  Mungkin kamu lemah di matematika atau fisika atau bahasa inggris. Bahkan seorang juara kelas yang kuat semua pelajaran pun mengalami stress karena tuntutan dari dalam dirinya untuk kembali meraih hasil terbaik di kelas atau di sekolah, mengalahkan pesaing-pesaingnya.

Nah, pertanyaannya ketika stress itu apakah yang kamu lakukan? Kakak pernah bertanya hati ke hati dengan beberapa orang dan inilah yang kakak dapatkan.  Beberapa orang memilih menyerah dan beberapa orang memilih berusaha keras untuk belajar. Beberapa orang yang memilih menyerah beralasan, buat apa belajar keras, toh saya memang tidak menyukai fisika dan saya tidak mampu menguasai rumus-rumus fisika. Dulu saya sudah pernah berusaha dan saya gagal, jadi karena saya mengerti kemampuan saya, saya tidak ingin buang-buang waktu untuk belajar karena hasilnya akan sama saja.  Alasan yang sangat masuk akal, bukan?

Beberapa orang yang tetap memilih belajar keras beralasan, ya harus tetap belajar karena tidak mau orang tuanya marah-marah atau karena orang tuanya sangat memotivasi mereka.  Mereka juga mengambil les privat di rumah atau les di lembaga bimbel dengan harapan bisa memahami soal-soal yang sulit itu. Sementara ada juga beberapa orang yang benar-benar niat belajar karena dari dalam dirinya ada motivasi kuat untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian walaupun orang tuanya cuek.

            Adik-adik seharusnya sudah tahu bahwa orang tua yang memotivasi anak-anaknya itu adalah orang tua yang hebat. Mereka mengajarkan setiap anaknya untuk berproses, terlepas dari apapun hasil ujiannya.  Yang terpenting bukanlah berapa nanti nilai yang keluar, tetapi reaksi ketika kita menghadapi tantangan di depan.  Apakah ketika adik-adik menghadapi tantangan dari mata pelajaran yang sulit, adik-adik memiliki sikap hati dan reaksi yang benar?

Dalam hidup ini, yang namanya tantangan tidak akan pernah usai. Satu tantangan berakhir, entah kita menang atau kalah, akan muncul tantangan baru.  Karena itu sangat penting adik-adik melatih diri sedini mungkin untuk menghadapi tantangan.   Menang atau kalah sama saja. Ketika kalah, adik-adik menghadapi tantangan untuk mengatasi kekecewaan dan bangkit dari kekalahan. Ketika menang, adik-adik menghadapi tantangan untuk tidak menjadi sombong dan mempertahankan kemenangan.  Jadi ketika kalah atau menang sama saja, mengapa harus memilih menyerah begitu saja? 

Selama adik-adik berproses, perhatikan dan jawablah  5 pertanyaan penting ini. 

1.      Sebutkan 3 aktifitas yang sangat terasa mudah kamu kerjakan?  Misalnya mendapatkan teman baru, berkomunikasi dalam bahasa inggris dan bermain gitar.

2.      Sebutkan 3 hobi yang sangat kamu sukai sehingga kamu rela mengerjakannya berulang-ulang walaupun tidak mendapatkan imbalan apapun?  Contoh bermain gamechating diwhatsapp dan browsing informasi musik.

3.      Deskripsikan apa sifat utamamu dalam 3 kata. Kamu bisa meminta konfirmasi dari orang tua, saudara atau sahabat yang sangat mengenalmu.  Misalnya bawel, pelupa dan suka bercanda.

4.      Tanyakan pada diri sendiri, apakah 3 hal yang ingin kamu capai atau dapatkan dalam hidup. Misalnya ingin menjadi penyanyi terkenal, ingin mendapatkan laptop baru dan ingin mengambil les bahasa korea.

5.      Tanyakan pada orang yang kamu sayangi, apakah 3 hal yang ingin mereka dapatkan atau lakukan dalam hidup mereka.  Misalnya kamu bertanya pada mama atau papa tercinta dan mendapatkan jawaban mereka ingin  jalan-jalan ke luar negeri, anak mereka berhasil menjadi juara dan terkenal, membeli mobil baru.

 

Dalam diri setiap orang, termasuk dalam dirimu, Tuhan sudah menanamkan sebuah benih keahlian yang disebut bakat.  Buat kakak, bakat itu bisa dilihat dari pekerjaan yang terasa mudah dikerjakan.  Kalau adik-adik merasa mendapatkan teman baru itu sangat mudah, berarti adik sudah punya satu benih keahlian dalam bidang pergaulan. Keahlian apa nantinya, tergantung bagaimana adik-adik memprosesnya.  Bisa jadi, suatu hari Adik-adik bisa menjadi seorang diplomat yang mewakili bangsa Indonesia di luar negeri yang memiliki ahli dalam bekerjasama dengan Negara lain. 

Pernah mendengar kisah beberapa  orang yang sukses mendapatkan banyak uang dari mengerjakan hobi mereka?  Jika mereka bisa, kamupun bisa.  Jangan meremehkan hobi, karena hobi apapun bisa menghasilkan uang jika diproses dengan tepat.  Tetapi tentu saja kakak ingatkan,  adik-adik  tidak boleh mengabaikan nilai moral dan hukum yang berlaku. Bukan berarti kalau adik-adik hobi main kartu, adik-adik kemudian boleh menjadi pejudi kelas berat untuk mendapatkan banyak uang.  Pada dasarnya buat kakak, hobi adalah energi.  Ketika mengerjakan hobi, kita mendapatkan energi.  Tetapi hobi ini bisa menjadi energi negatif atau berbahaya apabila disalah gunakan. Misalnya, bermain multiplayer game 20 jam sehari jelas tidak sehat.

Menyadari kelebihan dan kekurangan kita adalah sebuah standart kedewasaan yang harus adik-adik miliki.  Tidak ada yang salah dengan mengakui kekurangan kita, karena kita perlu berdamai dan menerima diri sendiri apa adanya. Suatu saat, dengan kemampuan kita menerima diri sendiri apa adanya, kita akan lebih mudah ketika berproses menerima orang lain apa adanya.  Jadi siapakah kamu?  Apakah kamu seorang pemarah, suka memerintah dan tidak pernah mau disalahkan?  Apakah kamu seorang pelupa, ceroboh dan mudah bergaul?  Apakah kamu moody, suka hal-hal berkaitan dengan art dan perfectionist?Ataukah kamu seorang yang cuek, sabar dan tidak mudah mengeluarkan uang?  Jika kamu ragu-ragu, bertanyalah pada orang yang sekiranya paling mengenalmu. Jangan tersinggung dengan apapun pendapatnya tentangmu.

Setiap orang memiliki cita-cita untuk mencapai sesuatu atau bermimpi mendapatkan sesuatu. Keinginan ini dalam bahasa yang lain adalah harapan. Ketika seseorang memiliki harapan, dia akan berjuang untuk mewujudkannya.  Orang-orang yang menyerah adalah orang-orang yang kehilangan harapan. Penting sekali buat adik-adik untuk memiliki harapan, memiliki cita-cita.   Sebuah gawang yang menjadi sasaran tembak.  Adik-adik tidak boleh terjun ke lapangan untuk bermain bola tanpa ada gawang karena adik-adik akan terjebak dalam permainan dan kesibukan tanpa tujuan. Buang-buang waktu dan sebuah kesia-siaan yang menyedihkan.

Setiap orang juga membutuhkan motivasi.  Alasan untuk dia bertahan hidup, berkorban dan mengejar sebuah tujuan.  Cinta memberikan motivasi. Bertanyalah pada orang yang paling adik-adik cintai, apa yang mereka inginkan dan jadikanlah itu sebuah motivasi.  Jika kamu sangat menyayangi papa mama, tanyakan pada papa mama, apa yang mama ingin dapatkan.  Misalnya papa mama ingin berjalan-jalan ke luar negeri, maka kamu pasti akan termotivasi berlipat kali lipat untuk mewujudkan keinginan mereka.  Garis lengkung bernama senyum di wajah papa mama itu, akan terpatri lebih kuat dari tattoo di hatimu, ketika suatu hari nanti kamu berhasil membawa papa mama ke luar negeri.

            Malcom Gladwell dalam bukunya Blinkmenuliskan bahwa waktu yang seseorang untuk menjadi ahli dalam bidangnya adalah sepuluh sampai lima belas tahun. pakar yang lain menyebutkan butuh 10.000 jam latihan untuk menjadikan seseorang ahli dalam bidangnya.  Jika adik-adik ‘berlatih’ 2 jam sehari, selama setahun adik-adik sudah mendapatkan 730 jam.  Untuk mencapai 10.000 jam, diperlukan 13,7 tahun. Jadikan latihanmu 3 jam sehari dan waktu untuk mencapai 10.000 jam adalah 9,1  tahun. Bagaimana jika ternyata adik-adik chating 3 jam sehari, nonton tv 3 jam sehari dan nongkrong di luar rumah 3 jam sehari?

 

 
  

Tahap berikutnya setelah menjawab lima pertanyaan yang tadi kakak berikan adalah menganalisa semuanya menjadi satu kesatuan yang akan membantu adik-adik mengetahui siapa adik-adik dan apa potensi adik-adik.  Lima variable diatas bukan rumus matematika lho ya.. lima variabel diatas adalah murni dari pengalaman hidup kakak.  Bisa saja kakak menambahkan variabel yang lain, akan tetapi buat kakak lima variabel diatas adalah pertanyaan yang paling mudah untuk dijawab saat ini.

            Sebagai contoh misalkan seorang adik bernama Indah.

1.      Bakat   :  Mendapatkan teman baru, berbicara dalam bahasa inggris, bermain gitar

2.      Hobi     :  Bermain game, chating, browsinginformasi musik

3.      Karakter : Bawel (cerewet), pelupa, suka bercanda

4.      Harapan: menjadi penyanyi terkenal, laptop baru, les bahasa korea

5.      Motivasi: mewujudkan keinginan papa mama jalan-jalan ke luar negeri, papa mama ingin anaknya menjadi juara, membeli mobil baru

Analisa 1: Bakat, Hobi, Karakter, Harapan dan Motivasi

            Sekarang kita bisa menghubungkan dan mencari titik temu diantara kelima variabel diatas.  Titik temu ini bisa saja lebih dari satu.  Misalnya:

1.      Pergaulan : Mendapatkan teman baru, bawel, suka bercanda

2.      Musik: bermain gitar, ingin menjadi penyanyi terkenal,browsing informasi musik

3.      Bahasa: Berbicara dalam bahasa inggris, ingin les bahasa korea

Dari tiga titik temu diatas dapat dilihat bahwa potensi terbesar Indah ada dibidang sosial pergaulannya, musik dan bahasa.   Mari kita teliti lebih dalam lagi.

Analisa 2:

            Bakat Indah adalah bermain gitar, tetapi hobinya adalah browsing informasi musik dan harapannya adalah menjadi penyanyi terkenal. Ketiganya disatu bidang musik tetapi ternyata tidak saling mendukung.  Jika Indah berbakat bermain gitar, seharusnya Indah hobi bermain gitar dan bercita-cita ingin menjadi gitaris yang terkenal.  Tetapi ternyata tidak. Mungkin saja Indah berbakat bermain gitar, tetapi indah malas berlatih gitar dan buatnya menjadi penyanyi terkenal lebih keren dibanding menjadi gitaris yang terkenal.  Indah ingin menjadi penyanyi terkenal, tetapi belum tentu dia berbakat bernyanyi.  Banyak gitaris hebat ketika menyanyi suaranya fals.  Kemudian, jika benar Indah malas berlatih gitar, tidak ada kepastian Indah akan rajin berlatih bernyanyi.

            Banyak sekali faktor yang bisa mempengaruhi Indah disini. Misalnya faktor dukungan orang tua terhadap potensi Indah, faktor lingkungan pergaulan, faktor kesempatan,  faktor ekonomi dan lain-lain.  Indah berpotensi di musik tentu saja, tetapi Indah harus memilih salah satu antara bermain gitar, bernyanyi atau jangan-jangan keahlian lain di bidang musik yang belum terbaca? 

            Bakat Indah yang lain adalah mendapatkan teman baru. Didukung oleh hobinya chating dan karakternya yang bawel dan suka bercanda.  Akan tetapi cita-citanya tidak sesuai dengan ketiga variabel tadi.  Jika Indah bercita-cita ingin menjadi comedian, Indah bisa dengan mudah berkembang.  Tetapi bisa jadi menjadi comedian benar-benar tidak pernah terpikirkan oleh Indah karena faktor orang tua dan lingkungan yang mempengaruhinya. Bisa jadi comedian memang dirasa kalah keren dibanding menjadi penyanyi terkenal.

            Bakat Indah yang lain adalah berbicara dalam bahasa inggris. Didukung oleh hobinya chating danbrowsing informasi musik, tidak akan ada masalah buat Indah untuk membaca berita-berita dalam bahasa inggris. Ditambah lagi Indah suka bercanda dan bawel, kemampuan bahasa inggrisnya akan maju denganpesat jika Indah banyak bergaul dengan teman-temanforeigner-nya.  Akan tetapi cita-citanya sama sekali tidak berhubungan dengan bahasa inggris dan malah ingin belajar bahasa korea.  Dari sini jelas Indah punya potensi di bidang bahasa.  Mungkin saja Indah akan dengan mudah menguasai bahasa korea juga.  Akan tetapi akan muncul pertanyaan berikutnya, lalu setelah les bahasa korea, mau apa? les bahasa jepang atau mandarin? Dan akhirnya Indah akan menghabiskan waktunya untuk belajar berbagai bahasa.  Jika memang Indah ingin fokus di bidang bahasa, tidak masalah. Indah bisa bekerja sebagai tour guide, translator, interpreter, language teacher, writer atau apapun tergantung faktor-faktor pendukung seperti orang tua, perkembangan jaman, lingkungan dan kesempatan yang ada.

           

 

Analisa 3:

            Setelah dua analisa diatas, waktunya kakak mempertajam lagi analisa yang ada.  Di tahap ini kakak akan menggabungkan tiga bidang Indah yaitu pergaulan, musik dan bahasa. 

1.      Pergaulan:  Indah harus mulai fokus mencari teman-teman baru yang hebat di musik dan bahasa.  Berteman dengan siapa saja boleh, tetapi habiskan waktu lebih banyak untuk teman-teman yang hebat di musik dan di bahasa. Banyak bergaul dengan mereka akan membuka wawasan Indah tentang dunia musik dan bahasa.

2.      Musik:  mulai paksa diri untuk tekun berlatih gitar, termasuk mengambil les privat gitar. Ikuti kompetisi-kompetisi gitar untuk mengukur diri.  Lupakan dulu menyanyi karena bakatmu terbesar sekarang di gitar. Fokus dulu di gitar.

3.      Bahasa: pertajam kemampuan berbahasa inggris dan lupakan dulu bahasa korea sampai Indah benar-benar ahli di bahasa inggris, baik tertulis maupun percakapan. Ambil tes TOEFL untuk mengukur diri. Jika bahasa inggris sudah dikuasai, baru boleh fokus ke bahasa korea.

Jika 3 hal diatas dipertajam,  ketiga bidang itu akan saling beradu dengan sendirinya.  Pelan tapi pasti, dalam jangka waktu tertentu, Indah sendiri yang akan tahu sebenarnya dia siapa.  Jika ternyata Indah benar-benar malas berlatih gitar, suatu hari di depan nanti, Indah tidak boleh menyesal.  Jika Indah tidak bisa mengorbankan hobinya main game, malah les bahasa korea walau bahasa inggris belum benar-benar dikuasai dan gagal mengubah mindsetnya bahwa menjadi terkenal itu tidak harus menjadi penyanyi, maka Indah bisa jadi suatu hari kelak di depan sana akan menjadi:

·         Seorang yang banyak teman, bisa bermain gitar ala kadarnya, bisa beberapa bahasa ala kadarnya dan entah bekerja sebagai apa. Jika bekerja di dunia musik, ya begitu-begitu saja, jika bekerja di bidang bahasa ya begitu-begitu saja. Tidak ada keahlian.

Tetapi, jika Indah bisa berkorban melepaskan hobinya yang tidak penting, fokus memakai waktunya untuk berlatih dan berlatih,  menyesuaikan cita-citanya dengan kemampuannya, Mungkin saja suatu hari nanti Indah akan menemukan diri sebagai:

·         Produser musik/ manajer band kelas dunia karena Indah memiliki kemampuan menganalisa dunia musik dengan hebat karena rajin bergaul dengan musisi dan penyanyi serta rajin membaca berita-berita musik.  Job-job mudah didapat karena pandai bergaul dengan kemampuan berbahasa inggris yang hebat dan suka bercanda sehingga menyenangkan banyak orang. Indah juga pasti terkenal di seluruh dunia dan membuat orang tua bangga.  Membawa orang tua jalan-jalan ke luar negeri pasti terwujud.

 

Putuskanlah Sedini Mungkin!

            Sekarang adik-adik, siapakah kamu? Semakin dini adik-adik memutuskan mau menjadi ahli apa, semakin baik, karena proses di depan membutuhkan waktu dan energi yang tidak sedikit.   Ketika memutuskan mau menjadi apa, jangan memikirkan apa yang kita tidak punya.  Orang tua miskin, tidak punya uang banyak.  Tidak punya ini, tidak punya itu. Orang-orang kreatif mampu melihat apa yang dia punya dan mengusahakannya terus menerus sampai berhasil. 

           

 

Sumber: roneepaul.com 

Komentar